Konsumsi jagung (Zea mays) di Indonesia menjadi bahan konsumsi langsung oleh tingkat rumah tangga, alokasi untuk pakan, menjadikan bibit dan diolah menjadi bahan industri makanan maupun non makanan. produksi Jagung di Indonesia mencapai 19.612.435 ton dengan penyumbang produksi tertinggi yaitu Provinsi Jawa Timur sebanyak 6.131.163 ton atau 31,2% dari total produksi jagung nasional. Lokasi dilakukannya penelitian di Desa Maindu, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Provinsi Jawa Timur. Tujuan penelitian ini antara lain untuk (1) Menganalisis tingkat efisiensi teknis petani (2) Menganalisis tingkat efisiensi alokatif peani (3) Menganilisis tingkat efisiensi ekonomi petani. Metode analisis yang digunakan ialah Data Envelopment Analysis (DEA). Hasil yang diperoleh ialah rata-rata tingkat efisiensi teknis cukup tinggi sebesar 0,833 atau 83,3%. Jumlah petani yang termasuk kategori sangat efisien (>0,843) sebanyak 34 petani (53,9%). Jumlah petani yang beroperasi pada skala CRS (Constant Return to Scale) 22 % (14 petani) dan yang beroperasi IRS (Increasing Return to Scale) 68 % (43 petani) sedangkan yang beroperasi pada skala DRS (Decreasing Return to Scale) sebanyak 10% (6 petani). Nilai rata-rata efisiensi alokatif petani cukup tinggi yaitu 0,746 atau 74,6%. Jumlah petani yang termasuk pada kategori sangat efisiens Secara alokatif (>0,871) sebanyak 11 orang (17,46%). Nilai rata-rata efisiensi ekonomi cukup rendah yaitu 0,623 atau 62,3%. Jumlah petani yang termasuk pada kategori sangat efisien secara ekonomis (>0,825) sebanyak 11 orang (17,46%)
CITATION STYLE
Manik, G. H., Asmara, R., & Maarthen, N. (2018). Analisis Efisiensi Produksi Usahatani Jagung Menggunakan Data Envelopment Analysis (DEA) di Desa Maindu, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban. Jurnal Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 2(3), 244–254. https://doi.org/10.21776/ub.jepa.2018.002.03.9
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.