Saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 kV merupakan saluran transmisi energi listrik, dimana energi listrik dikirimkan dari pembangkit ke konsumen. Di saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 150 kV sering terjadi gangguan, salah satunya yaitu gangguan kilat yang menyambar kawat fasa. Untuk itu dipasanglah kawat tanah pada saluran untuk melindungi kawat fasa dari gangguan kilat. Namun kawat tanah tidak bisa melindungi kawat fasa semaksimal mungkin, karena masih ada kemungkinan kegagalan perlindungan kawat tanah. Kemungkinan kegagalan kawat tanah ini dipengaruhi salah satunya yaitu tipe tower yang digunakan. Berdasarkan masalah diatas penulis mengkaji tentang probabilitas perlindungan kawat tanah terhadap gangguan kilat aplikasi Singkarak – Gardu Induk Padang Panjang dengan panjang saluran 25 kM menggunakan metode Kostenko-Polopoy-Rosenfeld. Dari anlisa di dapatkan jumlah gangguan kilat terbesar terjadi pada tipe tower DD dengan jumlah gangguan 0,439 gangguan kilat per 25 kM per tahun. Sedangkan jumlah gangguan kilat terkkecil terjadi pada tower tipe AA dengan jumlah gangguan 0,0088 gangguan kilat per 25 kM per tahun. Jumlah gangguan kilat ini dipengaruhi oleh IKL, panjang saluran, tinggi kawat tanah pada menara, tinggi kawat tanah rata-rata, panjang gawang, dan sudut proteksi kawat tanah. Semakin besar nilai hal-hal yang mempengaruhi gangguan kilat, maka semakin besar pula jumlah gangguan kila
CITATION STYLE
Bachtiar, A., & Irwanto, R. (2017). Studi Analisa Probabilitas Perlindungan Kawat Tanah Terhadap Gangguan Kilat Pada Kawat Fasa Berdasarkan Tipe Tower Pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV. Jurnal Teknik Elektro ITP, 6(2), 189–198. https://doi.org/10.21063/jte.2017.3133625
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.