Pandemi Covid-19 telah mengganggu aktivitas industri di Indonesia. Pandemi Covid-19 juga telah menyebabkan pembatasan pertemuan komunitas secara langsung berttatap muka di masyarakat untuk menekan penyebaran Covid-19, sehingga memaksa sebagian besar sektor menggunakan platform digital. Covid-19 juga telah memukul industri fesyen Muslim dengan penurunan 60 hingga 80%. Tidak terkecuali merek hijab yang berbasis di Kendal, Pudanis. Meskipun Hijab Pudanis telah diuntungkan oleh pemasaran digital dan branding Islami, penjualan produk Pudanis terus mengalami penurunan, terutama pada kuartal I 2021 dengan penjualan 384 unit, kuartal II 2021 dengan penjualan 297 unit dan memasuki kuartal III 2021 dengan penjualan 297 buah. Unit. Triwulan IV tahun 2021 dengan penjualan sebanyak 215 unit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh digital marketing dan Islamic branding terhadap preferensi pembelian produk Pudanis. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan menggunakan metode kuantitatif. Populasi penelitian terdiri dari pelanggan Pudanis yang tinggal di kota Banda Aceh. Sampel penelitian dipilih dengan menggunakan metode purposive sampling, jumlah responden dalam penelitian ini adalah 101 orang. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier multivariabel. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel digital marketing dan Islamic branding secara parsial berpengaruh signifikan terhadap niat beli hijab di Banda Aceh
CITATION STYLE
Fitrialina, F., Rahmi, Ulfia, & Putri Mauliza. (2024). Pengaruh Digital Marketing Dan Islamic Branding Terhadap Minat Membeli Hijab Pudanis Di Era Pandemi Covid 19 (Studi Kasus Pelanggan Pudanis Di Kota Banda Aceh). JEMSI (Jurnal Ekonomi, Manajemen, Dan Akuntansi), 10(1), 332–340. https://doi.org/10.35870/jemsi.v10i1.1980
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.