Kebutuhan air semakin meningkat untuk pemenuhan kebutuhan hidup manusia dan hal ini merupakan tantangan serius diantara desakan pembangunan dan industri, polusi dan perubahan iklim yang mengancam sumber daya alam. Kegiatan penyuluhan dan pendampingan kepada masyarakat menjadi salah satu alternatif dalam upaya menstimuli masyarakat Warembungan untuk melestarikan hutan dan sumber air bersih. Memberi kesadaran kepada masyarakat agar tanggap dalam menyikapi krisis air bersih di masa depan dengan tidak lagi melakukan penebangan liar, jangan membakar hutan untuk kepentingan apapun dan tidak membuka kebun di area hutan lindung. Mengajak masyarakat untuk bersama-sama melakukan penghijauan bekerja sama dengan dinas kehutanan minahasa dan mahasiswa UNIMA. Hasil angket yang dibagikan kepada responden menunjukkan bahwa pengetahuan perangkat desa dan masyarakat desa warembungan masih rendah tentang bagaimana melestarikan hutan dan air bersih. Keterlibatan dalam mengawasi dan menjaga hutan masih rendah . Hasil pertemuan dan diskusi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan kesadaran tentang pentingnya menjaga dan melestarikan hutan dan mata air yang ada di hutan Warembungan. Masyarakat dan perangkat desa bersama mahasiswa terlibat dalam penaman bibit kayu dan ada 150 bibit kayu yang di tanam. KataKunci: Konservasi hutan, pelestarian sumber air bersih
CITATION STYLE
Tulandi, D., & Marianus, M. (2018). PENDAMPINGAN KOMUNITAS PERANGKAT DESA WAREMBUNGAN MINAHASA DALAM MENGKONSERVASI HUTAN SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN SUMBER AIR BERSIH. ABDIMAS: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, 10(02). https://doi.org/10.36412/abdimas.v10i02.359
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.