Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan strategi promosi Mai Te Wuna sebagai daya tarik wisatawan di Kabupaten Muna. Teori yang digunakan untuk membaca data adalah pemikiran Stephen K. Sanderson (2003) tentang infrastruktur material. Metode yang digunakan, yaitu metode etnografi Sanderson, dimana data diperoleh melalui observasi dan wawancara, serta melakukan pengamatan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan promosi wisata, dan selanjutnnya semua objek penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian mengenai promosi wisata Mai Te Wuna sebagai daya tarik wisatawan di Kabupaten Muna masih fokus pada pembenahan sarana dan prasarana seperti jalan, air bersih, dan penataan lokasi objek wisata. Adapun, untuk menarik simpati para wisatawan dibuatkan promosi wisata melalui TV, radio, website dan media sosial lainnya dan untuk menopang segala pengembangan pembangunan infrastruktur menuju objek wisata yang ada di Kabupaten Muna masih menyesuaikan dengan kebutuhan anggaran daerah yang tersedia. Pembangunan sektor pariwisata yang berkelanjutan akan menyandingkan ekologi masyarakat setempat demi menjaga kultur dan budaya tradisionalnya. Hal ini menjadi sangat penting bagi masyarakat Muna untuk meminimalisir jiwa dan mental masyarakat Muna yang belum sepenuhnya siap menerima kebudayaan asing yang datang secara tiba-tiba. Dengan tetap mempertahankan nilai-nilai budaya, adat dan istiadatnya yang ada akan menjadi benteng pertahanan dari masuknya budaya-budaya luar.Kata Kunci: Promosi Wisata, Mai Te Wuna, Wisatawan, Kabupaten Muna
CITATION STYLE
Zulzaman, Z., Bahtiar, B., & Marhadi, A. (2020). STRATEGI PROMOSI WISATA MAI TE WUNA SEBAGAI DAYA TARIK WISATAWAN DI KABUPATEN MUNA. Jurnal Penelitian Budaya, 5(1). https://doi.org/10.33772/jpeb.v5i1.9095
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.