Sawah merupakan pertanian lahan basah yang dalam beberapa fase pertumbuhannya memerlukan penggenangan. Fase penggenangan pada sawah irigasi dapat dengan mudah dikenali secara visual dibanding lahan pertanian lainnya dari data citra satelit penginderaan jauh optis. Di Gorontalo, riset-riset terakit padi dan sawah telah banyak dilakukan. Hal ini ditunjukkan dari data Google Scholar Tahun 2017-2021 dengan keywords “gorontalo” dan “sawah” pada aplikasi Publish or Perish. Namun riset-riset tersebut masih berkutat pada tema non data penginderaan jauh. Kabupaten Gorontalo yang memiliki lahan sawah irigasi selayaknya banyak dilakukan penelitian dengan memanfaatkan data penginderaan jauh. Hal ini karena data penginderaan jauh dapat menghasilkan informasi secara cepat, waktu singkat, dan tingkat akurasi yang dapat diterima hingga 85%. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung luas tanam padi sawah irigasi berdasarkan citra satelit digital penginderaan jauh optis di sebagian wilayah Kabupaten Gorontalo. Data yang digunakan yaitu citra landsat 8 perekaman 5 April 2022 path/row 113/59 dengan tutupan awan di daratan sebesar 15,48 %. Digunakan pula data primer untuk mengecek dilapangan hasil interpretasi citra. Metode penelitian yaitu mengolah citra landsat berbasis cloud computing memanfaatkan platform Google Earth Engine (GEE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa platform GEE dapat digunakan sebagai suatu pengolahan data penginderaan jauh untuk menurunkan informasi luasan lahan sawah irigasi.
CITATION STYLE
Koto, A. G., Koto, H. A., & Dangkua, T. (2023). Spasial Luas Tanam Padi Sawah Irigasi Berdasarkan Citra Satelit Optis. Jurnal Teknologi Pertanian Gorontalo (JTPG), 8(2), 63–69. https://doi.org/10.30869/jtpg.v8i2.1268
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.