INTISARI: Latar Belakang: Tikus merupakan hewan liar yang sering dikaitkan dengan kehidupan manusia dan merugikan di berbagai bidang, salah satunya adalah kesehatan. Di bidang kesehatan, tikus dapat menjadi reservoir beberapa patogen penyebab penyakit pada manusia, salah satunya adalah urine tikus yang dapat menyebabkan leptospirosis. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Semarang, populasi tikus tertinggi di Kecamatan Tembalang pada tahun 2019 terdapat di Desa Tandang dengan jumlah tertangkap 164 ekor. Selain itu, pada tahun 2018 terdapat 4 kasus Leptospirosis di Desa Tandang dan Leptospirosis merupakan penyakit infeksi tertinggi di Desa Tandang, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Tujuan: Menghitung kepadatan populasi tikus hasil perangkap yang berhasil dilakukan dan mengidentifikasi spesies tikus yang ditangkap di Desa Tandang Kota Semarang. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan metode cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh mencit yang ditangkap di RW 03 Desa Tandang Kecamatan Tembalang Kota Semarang dengan menggunakan 100 perangkap hidup selama 2 hari berturut-turut. Hasil: Kepadatan relatif tikus (keberhasilan perangkap) di Desa Tandang adalah 28,1%. Jenis tikus yang paling banyak ditangkap di Desa Tandang adalah Rattus tanezumi yaitu 10 (55,6%) dan Rattus Norvegicus yaitu 8 (44,4%). Sepuluh tikus jantan (55,6%) ditangkap dari 8 tikus betina (44,4%). Kesimpulan: Keberhasilan perangkap di desa Tandang sebesar 28,1% atau termasuk dalam kategori padat. Kepadatan relatif tikus (keberhasilan perangkap) di desa Tandang adalah 28,1%. Jenis tikus yang paling banyak ditangkap di Desa Tandang adalah Rattus tanezumi yaitu 10 (55,6%) dan Rattus Norvegicus yaitu 8 (44,4%). Sepuluh tikus jantan (55,6%) ditangkap dari 8 tikus betina (44,4%). Kesimpulan: Keberhasilan perangkap di desa Tandang sebesar 28,1% atau termasuk dalam kategori padat. Kepadatan relatif tikus (keberhasilan perangkap) di desa Tandang adalah 28,1%. Jenis tikus yang paling banyak ditangkap di Desa Tandang adalah Rattus tanezumi yaitu 10 (55,6%) dan Rattus Norvegicus yaitu 8 (44,4%). Sepuluh tikus jantan (55,6%) ditangkap dari pada 8 tikus betina (44,4%). Kesimpulan: Keberhasilan perangkap di desa Tandang sebesar 28,1% atau termasuk dalam kategori padat.
CITATION STYLE
Afianto, R., Hestiningsih, R., Kusariana, N., & Sutiningsih, D. (2021). SURVEY KEPADATAN TIKUS DI KELURAHAN TANDANG, KECAMATAN TEMBALANG, KOTA SEMARANG. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 9(2), 231–235. https://doi.org/10.14710/jkm.v9i2.28841
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.