Infeksi kecacingan termasuk Negleted Tropical Disease. Infeksi dan penyakit yang disebabkan kelompok cacing penting bagi manusia karena seringkali mempunyai dampak serius pada penderita maupun masyarakat. Anak-anak usia sekolah biasanya memiliki intensitas infeksi cacing tertinggi pada semua kelompok usia. WHO mencanangkan progam untuk membebaskan kecacingan pada tahun 2020 setidaknya 75% dari perkiraan 873 juta anak di daerah yang prevalensinya tinggi. WHO melakukan kampanye cacingan pertama di lakukan di mesir tahun 2016 dengan cara membentuk Endemic Disease Departement dan membagikan 4 juta tablet kunyah albendazole dengan tujuan supaya prevalensi parasit intestinal bisa terkurangi dan bisa mencegah komplikasi misalnya diare, anemia, gizi buruk sehingga bisa mempengaruhi tingkat pertumbuhan dan konsentrasi pada Anak usia sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran infeksi Enterobiasis, Ascariasis, Trichuriasis dan infeksi hookworm pada murid Sekolah Dasar 03 Plumbon Karanganyar dan SDN Pajang I . Metode penelitian menggunakan pendekatan Crossectional . Metode pemeriksaan menggunakan metode pemeriksaan feces secara langsung. Hasil yang didapatkan pada pemeriksaan makroskopis pada sampel feces murid Sekolah Dasar 03 Plumbon Kranganyar dan SDN Pajang I tidak menunjukkan abnormal sedangkan pemeriksaan mikroskopis pada sampel feces murid Sekolah Dasar 03 Plumbon Karanganyar dan SDN Pajang I juga tdk ditemukan adanya parasit, serta persentase untuk Enterobiasis 0 %. Ascariasis 0%, Trichuriasis 0 % dan Hookworm 0%.
CITATION STYLE
Mulyowati, T. (2018). Gambaran Infeksi Enterobiasis, Ascariasis, Trichuriasis, dan Infeksi Hookworm, pada Murid Sekolah Dasar 03 Plumbon Karanganyar dan Sekolah Dasar Negri Pajang I. Biomedika, 10(2), 52–57. https://doi.org/10.31001/biomedika.v10i2.275
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.