Serangan hama tikus pada lahan budidaya padi mampu menurunkan kualitas maupun kuantitas hasil, bahkan sampai menyebabkan kegagalan panen. Kerugian ekonomi besar-besaran terjadi bagi kelompok tani sumber di Desa Balecatur, Kabupaten Sleman akibat serangan tikus di lahan budidaya tanaman padi. Sejak tahun 2017 atau sudah 6 kali masa tanam, masyarakat di Desa Balecatur telah mengalami kegagalan budidaya komoditas pertanian. Diperlukan suatu upaya untuk pengendalian hama tikus yang berkelanjutan dan tidak memiliki resiko besar terhadap lingkungannya. Program yang dijalankan diputuskan memiliki 4 kegiatan inti yaitu perumusan konsep dan jenis program rumah burung hantu, penentuan lokasi habitat burung hantu dan analisis jelajahnya, pemasangan rumah burung hantu, sosialisasi dengan perangkat desa dan warga masyarakat sekitar dan monitoring program rubuha. program kemitraan kemudian secara teknis didasarkan pada keberadaan burung hantu tyto alba di kawasan dekat hamparan sawah milik kelompok tani sumber dan perlu didukung oleh seluruh anggota masyarakat baik kelompok tani bersangkutan, warga sekitar, maupun perangkat desa yang bertugas dalam pengaturan hukum dalam proses pelaksanaannya.
CITATION STYLE
Genesiska, G., Kamardiani, D. R., Murti, A. S. W., Khoirunnisa, A., Rokhim, N., & Hariyono, H. (2021). PENGENDALIAN TIKUS DI LAHAN PERTANIAN MELALUI PROGRAM RUMAH BURUNG HANTU OLEH KELOMTAN “SUMBER” DESA BALECATUR. Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat. https://doi.org/10.18196/ppm.36.324
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.