Pendahuluan: Striae gravidarum merupakan kelainan kulit yang umum muncul dan banyak ditemui pada bagian tubuh ibu hamil. Data laporan Puskesmas Banjarsari Kabupaten Lebak menunjukkan bahwa ibu hamil yang memeriksakan kehamilan ke Puskesmas tercatat sekitar lebih dari 65% mengalami striae gravidarum. Rata-rata yang mengalami striae gravidarum adalah ibu hamil trimester II dan III. Tujuan Penulisaan: Diketahuinya pengaruh pemberian salep kunyit untuk mengurangi striae gravidarum pada ibu hamil di Puskesmas Banjarsari Kabupaten Lebak tahun 2022. Metode Penelitian: Metode penelitian menggunakan quasi eksperiment dengan desain one group pre-posttest. Sampel penelitian ini adalah ibu hamil trimester II dan III dengan striae gravidarum sebanyak 30 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi. Analisis bivariat menggunakan uji paired t-test. Hasil Penelitian: Rata-rata derajat striae gravidarum pada ibu hamil sebelum diberikan salep kunyit adalah 16,03 dan sesudah diberikan salep kunyit berkurang menjadi 8,97. Hasil uji statistik menunjukkan ada pengaruh pemberian salep kunyit untuk mengurangi striae gravidarum pada ibu hamil di Puskesmas Banjarsari Kabupaten Lebak tahun 2022 (p value = 0,000). Kesimpulan dan Saran: Pemberian salep kunyit efektif mengurangi striae gravidarum pada ibu hamil. Diharapkan pada ibu hamil yang memiliki striae gravidarum agar dapat melakukan perawatan dengan cara terapi komplementer herbal yaitu salah satunya dengan mengoleskan salep kunyit pada bagian tubuh yang mengalami striae gravidarum.
CITATION STYLE
Nengsih, N., & Rahayu Khairiah. (2023). PENGARUH PEMBERIAN SALEP KUNYIT UNTUK MENGURANGI STRIAE GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS BANJARSARI KABUPATEN LEBAK. Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing), 9(3), 93–98. https://doi.org/10.33023/jikep.v9i3.1594
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.