Pendahuluan: Hipertensi telah dikenal sebagai faktor resiko penyakit kardiovaskular dan menjadi penyebab kematian. Hipertensi memperberat kerja jantung dan dapat menimbulkan penyakit pembuluh darah. Pijat kaki memberi efek relaksasi dengan mempengaruhi sistem saraf otonom, mendilatasi pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas pijat kaki pada tekanan darah dan nadi klien dengan pre-hypertensi. Metode: Penelititian ini menggunakan pra-eksperimental dengan design one group pre dan post test. Sebanyak 20 orang partisipan berusia 20-30 tahun menjadi sampel penelitian yang dipilih secara purposive sampling. Hasil: Rata-rata tekanan darah sistolik 131.60 mmHg sebelum pijat kaki menjadi 121.55 mmHg setelah pijat kaki. Rata-rata tekanan darah diastolik 83.65 mmHg sebelum pijat kaki menjadi 72.85 mmHg setelah pijat kaki. Rata-rata nadi sebelum pijat kaki adalah 71.60 kali/menit menjadi 64.80 kali/menit setelah pijat kaki. Uji statistik dengan paired t-test menunjukkan terjadi penurunan signifikan tekanan darah sistolik dan diastolik serta denyut nadi per menit setelah pijat kaki (α
CITATION STYLE
Malinti, E. (2019). RESPON PARAMETER KARDIOVASKULAR (TEKANAN DARAH DAN NADI) TERHADAP PIJAT KAKI PADA KLIEN PREHIPERTENSI. Jurnal Skolastik Keperawatan, 4(1), 31–38. https://doi.org/10.35974/jsk.v4i1.730
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.