Aktivitas filantropi perempuan ini menggunakan teori pendidikan Humanistik dari Abraham Harold Maslow yang beranggapan bahwa aktivitas pembelajaran adalah usaha untuk memanusiakan manusia, dari pemahaman ini diharapkan peserta didik mampu mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya, baik itu aspek intelektual, emosional dan spriritual. Tulisan ini juga mendukung untuk menelaah kesetaraan antara laki-laki dan perempuan dan dalam aktivitas pendidikan, sehingga kesan stereotip gender dapat di tolak. Melalui keterlibatan aktif perempuan dalam aktivitas public, penulis menjadikan filantropi sebagai temuan dalam tulisan ini, sehingga melahirkan kemandirian dan menghilangkan ketergantungan perempuan terhadap laki-laki dalam hal kemanusiaan dan publik. Filantropi perempuan Indonesia menerapkan pada empat pendidikan, Pendidikan pada lingkungan keluarga, Pendidikan pada linkungan sekolah, Pendidikan pada lingkungan masyarakat dan yang keempat adalah Pendidikan di lingkungan organisasi. Selanjutnya, tulisan ini menggunakan metode kualitatif. Data-data yang terkumpul dalam tulisan ini dianalisis dengan menggunakan metode studi kritis komparatif.
CITATION STYLE
Balgis, L. F. (2021). PARADIGMA PENDIDIKAN HUMANISTIK DALAM AKTIVITAS FILANTROPI: STUDI PADA AKTIVITAS FILANTROPI PEREMPUAN INDONESIA. Andragogi: Jurnal Pendidikan Islam Dan Manajemen Pendidikan Islam, 3(1), 52–72. https://doi.org/10.36671/andragogi.v4i01.153
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.