Penguatan Diplomasi Ekonomi Indonesia Mendesain Clustering Tujuan Pasar Ekspor Indonesia: Pasar Tradisional vs Pasar Non-Tradisional

  • Sabaruddin S
N/ACitations
Citations of this article
188Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Studi ini dimaksudkan untuk mengklasifikasi tujuan pasar ekspor Indonesia dengan metode kuantitatif analisis statistik deskriptif selama periode 1962-2015 sehingga dapat menghasilkan sebuah clustering tujuan pasar ekspor Indonesia secara konkrit. Clustering tujuan pasar ekspor Indonesia dibagi menjadi dua macam: pasar tradisional dan pasar non-tradisional (pasar ekspor sudah berkembang dan untapped markets). Hasil analisis menyimpulkan bahwa negara-negara yang masuk dalam kategori pasar tradisional bagi Indonesia sebanyak 12 (dua belas) negara yaitu: Australia, Jerman, Italia, Jepang, Korea Selatan, Belanda, Malaysia, Filipina, Singapura, Inggris Raya, Amerika Serikat, dan Tiongkok (termasuk Hong Kong). Sedangkan, pada kategori pasar non-tradisional, untuk klasifikasi negara-negara ekspor sudah berkembang ditemukan terdapat sebanyak 9 (sembilan) negara yaitu Belgia, Perancis, India, Arab Saudi, Uni Sovyet (dan Federasi Rusia), Spanyol, Thailand, Trinidad and Tobago, dan Vietnam. Sedangkan untuk kategori pasar yang belum digarap (untapped market) adalah seluruh negara dan entitas ekonomi selain diatas (sebanyak 219 negara dan entitas ekonomi). Secara keseluruhan, hasil studi clustering tujuan pasar ekspor Indonesia ini dapat dikatakan cukup selaras dengan banyak pernyataan yang sebagaimana disampaikan oleh pejabat Pemerintahan RI. Kata Kunci: diplomasi ekonomi indonesia, perdagangan, ekspor indonesia, pasar tradisional, pasar non-tradisional, pasar ekspor sudah berkembang, untapped markets, analisis statistik deskriptif Abstract This study attempts to classify the Indonesian export market destination using the quantitative methods of descriptive statistical analysis over the period 1962-2015 so as to generate a concrete clustering of the Indonesian export market destination. The clustering of the Indonesian export market destination is divided into two types: traditional and non-traditional markets (developed export markets and untapped markets). The results of the analysis concluded that the countries that fall into the category of traditional markets for Indonesia are as many as twelve (12) countries, (including Hong Kong). Whereas, within the category of non-traditional markets, for the classification of developed export markets it is found there are nine (9) countries, namely Belgium, France, India, Saudi Arabia, the Soviet Union (and the Russian Federation), Spain, Thailand, Trinidad and Tobago, and Vietnam. As for the untapped market category are all countries and economic entities other than previously mentioned (there are 219 countries and economic entities). In overall, the study results of the Indonesian export market destination clustering is quite in tune with the many statements presented by the Indonesian Government officials.

Cite

CITATION STYLE

APA

Sabaruddin, S. S. (2017). Penguatan Diplomasi Ekonomi Indonesia Mendesain Clustering Tujuan Pasar Ekspor Indonesia: Pasar Tradisional vs Pasar Non-Tradisional. Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional, 12(2), 205. https://doi.org/10.26593/jihi.v12i2.2654.205-219

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free