Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa) adalah tumbuhan liar yang keberadaannya sangat melimpah disekitar sekolah kami yang pemanfaatannya terbatas hanya sebagai obat luka menggunakan daunnya. Pada daun Karamunting terkandung beberapa senyawa metabolit sekunder,diantaranya adalah tanin. Tanin merupakan bahan pewarna pada tumbuhan yang banyak tersebar luas pada tanaman, karena itulah kami melakukan penelitian ini yaitu untuk memanfaatkan daun Karamunting sebagai bahan baku tinta spidol. Penelitian ini dilakukan secara eksperimen dengan membandingkan 3 sampel daun Karamunting yang digunakan yaitu sampel 1 bagian atas ekstrak daun Karamunting yang telah didiamkan selama 1 jam, sampel 2 bagian bawah (endapan) ekstrak daun Karamunting yang telah didiamkan selama 1 jam, dan sampel 3 daun Karamunting yang dihaluskan dan dicampur air. Masing-masing sampel ini kemudian direbus sampai mendidih, setelah dingin ditambahkan tepung kanji, paku berkarat, dan cuka kemudian dibiarkan selama 1 malam. Pemanfaatan daun Karamunting sebagai bahan baku tinta spidol dapat dilakukan. Dari pencampuran 3 sampel daun Karamunting didapatkan warna hitam yang lebih pekat pada sampel 2. Diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menyempurnakan hasil penelitian ini.
CITATION STYLE
Herliani. (2017). Pemanfaatan Daun Karamunting Sebagai Bahan Baku Tinta Spidol. Jurnal Ilmiah Kanderang Tingang, 8(1), 11–14. https://doi.org/10.37304/jikt.v8i1.51
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.