Pasar yang sehat yang memenuhi syarat sanitasi salah satunya adalah adanya suatu pengendalian penyakit.Pasar, khususnya pasar tradisional merupakan tempat yang ideal bagi lalat sebagai salah satu vectorpenyakituntuk berkembang biak.Tingginya tingkat kepadatan lalat merupakan suatu indikator buruknyapengelolaan sampah maupun kondisisanitasi yang padat mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan. Penelitianini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepadatan lalat, faktor-faktor yang mempengaruhi dan upayapengendaliannya.Metode yang digunakan dalampenelitian ini adalah metode deskriptif.pengukuran kepadatan lalatsecara langsung maupun wawancara dengan masyarakat di lapangan dilakukan untuk mencapai tujuanpenelitian.Hasil penelitian menunjukan bahwa kepadatan lalat rata-rata di Pasar Kota Banjarnegara yaitu 10ekor/block grill. Masing-masing lokasi di pasar Kota Banjarnegara mempunyai kepadatan lalat rata-rata yangberbeda-beda, yaitu 4 ekor/block grill di los buah, los sayuran, dan los daging. 2 ekor/block grill di los ikan, 20ekor/block grill di tempat pembuangan sampah(TPS), dan 3 ekor/block grill di tempat jajanan terbuka. Los yangmemiliki tingkat kepadatan lalattertinggi terdapat di TPS yaitu 20 ekor/block grill. Faktor-faktor yangmempengaruhi tingkat kepadatan lalat di pasar Kota Banjarnegara adalah buruknya kondisi sanitasi, lokasi TPSyang tidak sesuai, kondisi fisik seperti suhu, kelembaban, pencahayaan, upaya yang dapat dilakukan untukmengatasi masalah tersebut salah satunya adalah dengan memperbaiki kondisi sanitasi di lingkungan pasar KotaBanjarnegara.
CITATION STYLE
Prayogo, S., & Khomsatun, K. (2015). DESKRIPSI KEPADATAN LALAT DI PASAR KOTA BANJARNEGARA TAHUN 2015. Buletin Keslingmas, 34(3), 220–223. https://doi.org/10.31983/keslingmas.v34i3.3078
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.