Moluska memiliki potensi besar untuk dikembangkan dalam bidang pharmaceutical dan nutraceutical yaitu sebagai sumber antioksidan baru. Penelitian ini bertujuan mengkaji senyawa yang aktif dan aktivitas antioksidan pada daging kerang balelo (Conomurex sp.) berasal dari perairan Derawan, Kalimantan Timur. Ekstraksi kerang balelo dilakukan dengan tiga jenis pelarut yaitu metanol, etanol, dan etil asetat. Metode analisis yang dilakukan meliputi analisis rendemen, komposisi kimia, senyawa bioaktif dan aktivitas antioksidan dengan metode DPPH. Kerang balelo memiliki kadar protein 27,30%, kadar air 56,29% kadar abu 2,00%, kadar lemak 10,30%, dan kadar karbohidrat sebesar 4,11%. Rendemen daging kerang balelo yaitu 34,7%, sedangkan rendemen ekstrak metanol, etanol dan etil asetat yaitu 15,33 %, 15,16 % dan 0,89%. Kerang balelo mengandung senyawa bioaktif alkaloid, tanin, saponin, fenol hidrokuinon dan steroid yang berfungsi sebagai antioksidan dengan nilai IC50 1.055, 8 µg/mL pada ekstrak metanol, 1.165,9 µg/mL ekstrak etanol dan ektrak etil asetat 1.220,53 µg/mL.Kerang balelo berpotensi sebagai antioksidan dan memiliki senyawa bioaktif yang dapat dikembangkan dalam bidang pharmaceutical dan nutraceutical.
CITATION STYLE
Nurhikma, Mirsa, & Wulandari, D. A. (2021). Komponen Bioaktif dan Aktivitas Antioksidan Kerang Balelo (Conomurex sp.). Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 24(1), 11–19. https://doi.org/10.17844/jphpi.v24i1.33024
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.