Berangkat dari fenomena gerakan dakwah anak muda yang sangat mengemuka di Indonesia pada beberapa tahun belakangan ini, tulisan ini mengkaji tentang salah satu gerakan dakwah anak muda di Baubau, Sulawesi Tenggara. Kajian sebelumnya yang mengkaji gerakan dakwah anak muda sebagian besar terfokus pada gerakan dakwah anak muda di perkotaan. Oleh karena itu, tulisan ini memfokuskan kajiannya pada gerakan dakwah anak muda di ruang lingkup lokal. Dengan memfokuskan studi kasus pada gerakan dakwah anak muda di tingkat lokal, tulisan ini menemukan perbedaan-perbedaan terhadap cara mereka mengemas dakwahnya, terutama ketika berhadapan dengan identitas lokal. Berdasarkan hasil wawancara dan etnografi online, tulisan ini menemukan bahwa Spirit Pemuda Hijrah Baubau mengemas gerakan mereka dengan identitas lokal seperti bahasa wolio dan simbol bangunan budaya lokal. Meskipun demikian, program dakwah mereka tetap dipengaruhi oleh gerakan-gerakan dakwah anak muda di perkotaan yang lebih mapan, serta menggunakan produk globalisasi seperti media sosial.
CITATION STYLE
Hidayatullah, Z., & Ardiansyah, A. (2022). Dakwah, Identitas Lokal, dan Media Sosial: Spirit Pemuda Hijrah Baubau. Idarotuna, 4(1), 55. https://doi.org/10.24014/idarotuna.v4i1.16762
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.