Efusi pleura merupakan kondisi akumulasi cairan pada rongga pleura yang mengakibatkan penderitanya mengalami sesak napas. Tindakan keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi gejala efusi pleura yaitu dengan intervensi manajemen jalan napas. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan studi kasus mengenai intervensi manajemen jalan napas pada pasien dengan bersihan jalan napas tidak efektif. Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan proses keperawatan. Setelah dilakukan implementasi manajemen jalan napas meliputi monitoring pola napas, monitoring bunyi napas, memposisikan semifowler atau fowler, menganjurkan minum air hangat, memberikan oksigen dengan nasal kanul kecepatan 5 liter/menit, dan melakukan kolaborasi pemberian farmakologi untuk mengatasi bersihan jalan napas tidak efektif pada pasien. Hasil studi kasus menunjukan perbaikan dengan signifikan dilihat dari status pernapasan 19x/menit, saturasi oksigen 100%, tidak dispnea, tidak ada penggunaan otot bantu pernapasan, tidak ada ronchi, pasien mengeluh sesak berkurang dan belum mampu batuk. Analisa masalah keperawatan pada studi kasus ini teratasi sebagian. Planning selanjutnya adalah latihan batuk efektif serta manajemen jalan napas lainnya sesuai dengan indikasi.
CITATION STYLE
Ustami, L., & Nurhakim, F. (2023). INTERVENSI MANAJEMEN JALAN NAPAS PADA PASIEN DENGAN BERSIHAN JALAN NAPAS TIDAK EFEKTIF : STUDI KASUS. SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah, 2(7), 2636–2643. https://doi.org/10.55681/sentri.v2i7.1176
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.