Penggunaan bahasa daerah dalam ranah ketetanggaan dan pendidikan di kalangan generasi muda Provinsi Maluku Utara merupakan fenomena kebahasaan yang perlu diteliti. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan persentase dan posisi rentang skala Likert dalam garis kontinum penggunaan bahasa daerah generasi muda Provinsi Maluku Utara dalam ranah ketetanggaan dan pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan sosiolinguistik. Teknik analisis data menggunakan teknik penghitungan persentase, rata-rata berbobot, dan skala Likert untuk menunjukkan posisi rentang skala dalam garis kontinum dan kemudian menginterpretasikannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketika generasi muda Provinsi Maluku berbicara dengan mitra tutur dalam ranah ketetanggaan/pertemanan dan pendidikan sama-sama tergolong tidak baik. Hal itu disebabkan kecenderungan generasi muda Provinsi Maluku Utara tidak pernah menggunakan bahasa daerah kepada mitra tutur seperti kepada guru yang sesuku di sekolah, guru yang tidak sesuku di sekolah, siswa yang sesuku di sekolah (di luar kelas), siswa yang sesuku di sekolah (di dalam kelas), siswa yang tidak sesuku di sekolah (di dalam kelas), dan siswa sesuku di sekolah (di luar kelas).
CITATION STYLE
Aritonang, B. (2021). PENGGUNAAN BAHASA DAERAH GENERASI MUDA PROVINSI MALUKU UTARA DALAM RANAH KETETANGGAAN DAN PENDIDIKAN. Tuahtalino, 15(2), 179. https://doi.org/10.26499/tt.v15i2.3520
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.