Mahasiswa tahun pertama kuliah perlu menguasai cara mengatur lingkungan sosial yang baru, sehingga individu harus menyesuaikan dengan lingkungan mereka, mengembangkan identitas diri mereka dan membentuk hubungan dekat dengan orang lain. Mahasiswa yang berjuang dengan fobia akan lebih sulit untuk memiliki penerimaan diri. Pelatihan self-compassion disebutkan dapat membantu individu untuk meningkatkan emosi positif dalam diri mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelatihan self-compassion secara daring untuk meningkatkan penerimaan diri pada mahasiswa tahun pertama dengan fobia spesifik ringan. Desain yang digunakan yaitu randomized pretest-postest control group design. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru dengan tingkat fobia spesifik ringan dan penerimaan diri yang rendah dan sedang. Terdapat total 26 subjek dalam penelitian ini. Pengambilan data menggunakan skala Severity Measure for Specific Phobia—Adult dari APA dan skala penerimaan diri. Hasil uji menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen (p=0,059 (0>0,05) untuk uji Mann-Whitney U. Selanjutnya dilakukan uji Friedman untuk mengetahui perbedaan pada kelompok eksperimen dari sebelum dan sesudah diberi perlakuan dan mengikuti follow-up. Hasil uji menunjukkan terdapat perbedaan signifikan pada kelompok eksperimen sebelum dan sesudah diberi perlakuan, serta setelah mengikuti follow-up (p=0,018, p<0,05). Hal tersebut mengindikasikan bahwa pelatihan self-compassion secara daring dapat dilakukan untuk meningkatkan penerimaan diri pada mahasiswa tahun pertama Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro dengan fobia spesifik ringan.
CITATION STYLE
Indrawati, N. D., & Kaloeti, D. V. S. (2022). PENGARUH PELATIHAN SELF-COMPASSION SECARA DARING UNTUK MENINGKATKAN PENERIMAAN DIRI PADA MAHASISWA DENGAN FOBIA SPESIFIK RINGAN. Jurnal EMPATI, 11(3), 192–198. https://doi.org/10.14710/empati.2022.34470
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.