Tujuan: Untuk mengidentifikasi hubungan lama menderita hipertensi dengan pendengaran. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik dengan desain penelitian cross sectional. Populasi target adalah semua orang yang menderita hipertensi dan populasi terjangkau adalah penderita hipertensi. Sampel pada penelitian ini sebanyak 31 orang. Pengukuran penedengaran menggunakan garputala 512 HZ dengan menggunakan uji Rinne, Weber, dan Swabach. Hasil: bahwa responden yang lama menderita hipertensi 6 Bulan – 1 tahun tidak ada yang mengalami gangguan pendengaran, sedangkan responden yang menderita hipertensi selama lebih dari 3 tahun terdapat 7 orang diantaranya mengalami gangguan pendengaran setelah dilakukan pemeriksaan dengan penala dan memang responden merasakan kemampuan pendengarannya semakin berkurang pada kedua telinga, didapatkan nilai p value sebesar 0,009 yang secara statistik dapat disimpulkan Ha gagal ditolak yang artinya ada hubungan yang bermakna antara Lama Menderita Hipertensi dengan Gangguan Pendengaran. Kesimpulan: Penelitian ini didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara lama menderita hipertensi dengan gangguan pendengaran. Sebaiknya dilakukan beberapa intervensi berupa upaya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang hipertensi beserta dampaknya, agar masyarakat dapat mengurangi atau menjauhi penyebab yang dapat menyebabkan penyakit tersebut karena dapat menyebabkan banyak komplikasi yang membahayakan dan berbagai penurunan fungsi organ termasuk sensori persepsi.
CITATION STYLE
Oktaviana, E., & Syamdarniati. (2022). Hubungan Lama Menderita Hipertensi dengan Gangguan Pendengaran. INDOGENIUS, 1(1), 18–22. https://doi.org/10.56359/igj.v1i1.56
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.