Kanker serviks adalah salah satu penyebab kematian wanita di dunia. Salah satu metode yang efektif, mudah, murah dan sederhana untuk mendeteksi kanker serviks dini adalah Inspeksi Visual Acetat (IVA). Tujuan penelitian ini adalah menentukan pengaruh faktor sosiodemografi terhadap insidensi lesi prakanker serviks dengan menggunakan pemeriksaan IVA di Puskesmas Bendo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Desain penelitian menggunakan studi analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling menggunakan simple random sampling dengan jumlah sebanyak 90 responden. Pengumpulan data dilakukan melalui data rekam medik dan wawancara responden. Penelitian ini telah dilakukan pada Oktober 2017 di Puskesmas Bendo Kabupaten Kediri. Data dianalisis menggunakan uji Chi-square dan regresi logistik dengan tingkat signifikansi α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan pada variabel usia responden (p=0.013), usia pertama berhubungan seksual (p=0.000), pengguna pil KB (p=0.000) dan riwayat kanker dalam keluarga (p=0.016). Variabel paritas dan merokok mempunyai hubungan yang tidak signifikan (p≥0.05). Variabel dominan yang terkait dengan lesi prakanker serviks adalah pengguna kontrasepsi KB dengan OR = 18,784. Disimpulkan bahwa wanita pengguna kontrasepsi oral berisiko 18 kali lebih besar mengalami kejadian lesi prakanker dibandingkan dengan variabel lain. Disarankan kepada bidan dan petugas kesehatan lainnya untuk terus memberikan penyuluhan dan KIE kepada perempuan untuk memeriksakan kesehatan reproduksi secara teratur sebagai pencegahan kanker serviks.
CITATION STYLE
Astuti, W. W., & Astutik, R. Y. (2018). Pengaruh Faktor Sosiodemografi terhadap Kejadian Lesi Prakanker dengan Skining Inspeksi Visual Asetat (IVA) di Puskesmas Bendo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Jurnal Kesehatan Andalas, 7(3), 381. https://doi.org/10.25077/jka.v7i3.890
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.