Fakoemulsifikasi diketahui sebagai salah satu modalitas utama dalam terapi katarak untuk memperbaiki tajam penglihatan pasien. Hasil tajam penglihatan pasien pascaoperasi belum tentu selalu baik, hal ini dapat dipengaruhi oleh riwayat penyakit terdahulu, salah satunya ialah diabetes mellitus (DM). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan tajam penglihatan pascaoperasi fakoemulsifikasi pada pasien katarak dengan DM dan tanpa DM di Klinik Mata SMEC Samarinda. Desain penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Didapatkan sebanyak total 110 sampel yang terdiri dari 55 sampel katarak dengan DM dan 55 sampel katarak tanpa DM dari rekam medis di Klinik Mata SMEC Samarinda. Dari hasil uji Mann-Whitney tidak terdapat perbedaan signifikan hasil tajam penglihatan pascaoperasi fakoemulsifikasi antara pasien katarak dengan DM dan tanpa DM dengan nilai p adalah 0.509. Dapat disimpulkan tidak terdapat perbedaan signifikan hasil tajam penglihatan pascaoperasi fakoemulsifikasi antara pasien katarak dengan DM dan tanpa DM.
CITATION STYLE
Izzuddin, M. A., Fatmawati, N. K., & Nugroho, H. (2022). Perbedaan Tajam Penglihatan Pascaoperasi Fakoemulsifikasi Antara Pasien Katarak dengan Diabetes Mellitus dan Tanpa Diabetes Mellitus. Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan, 7(2), 59. https://doi.org/10.35728/jmkik.v7i2.995
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.