TORTOR PARSIARABU PADA MASYARAKAT BATAK TOBA DI DESA TOMOK KABUPATEN SAMOSIR : KAJIAN SENTIMENTIL DAN NILAI ESTETIKA

  • Rahmadani A
  • Nurwan N
N/ACitations
Citations of this article
8Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

ABSTRACT-This study produced information about the existence of a Batak cultural background that developed in Samosir district, precisely in Tomok Village. TortorParsiarabu is an art that builds principles or sentimental and aesthetic values in the local area. This can be seen in the elements that exist in Parsiarabu'sTortor, namely, the theme (the sentimental value felt by widows when left behind by their husbands, giving rise to aesthetic value), motion (the sentiment felt by widows when left by their husbands, giving rise aesthetic value), clothing (the sentimental value felt by widows when left behind by their husbands, giving rise to aesthetic value), property (the sentimental value felt by widows when left behind by their husbands, giving rise to aesthetic value), and music (the sentimental value the widows felt when they were left to die by their husbands, giving rise to aesthetic value). The Sentimental value intended in this discussion is the feeling that a wife feels when left by her husband, this feeling is stated in ParsiarabuTortor, this dance has elements that help and then are arranged so that it will provide an aesthetic experience to the audience. Keywords:Sentimental Value, Aesthetic Value, TortorParsiarabu. ABSTRAK–Penelitian ini menghasilkan informasi mengenai eksistensi tari berlatar belakang kebudayaan Batak yang berkembang di Kabupaten Samosir, tepatnya di Desa Tomok. Tortor Parsiarabu merupakan kesenian yang membangun prinsip ataupun nilai-nilai sentimentil dan estetika pada daerah setempat. Hal ini terlihat dalam elemen-elemen yang ada pada Tortor Parsiarabu yaitu, tema (nilai sentimentil yang dirasakan para janda ketika ditinggal mati oleh suami, sehingga menimbulkan nilai estetika), gerak (nilai sentimentil yang dirasakan para janda ketika ditinggal mati oleh suami, sehingga menimbulkan nilai estetika), busana (nilai sentimentil yang dirasakan para janda ketika ditinggal mati oleh suami, sehingga menimbulkan nilai estetika), properti (nilai sentimentil yang dirasakan para janda ketika ditinggal mati oleh suami, sehingga menimbulkan nilai estetika), dan musik (nilai sentimentil yang dirasakan para janda ketika ditinggal mati oleh suami, sehingga menimbulkan nilai estetika). Nilai Sentimentil yang dimaksudkan dalam pembahasan ini adalah perasaan yang dirasakan seorang istri ketika ditinggal mati oleh suaminya, perasaan ini tertuang pada Tortor Parsiarabu, tarian ini memiliki elemen-elemen yang membantu dan kemudian tersusun sehingga akan memberikan pengalaman estetika kepada penonton. Kata kunci:Nilai Sentimentil, Nilai Estetika, Tortor Parsiarabu.

Cite

CITATION STYLE

APA

Rahmadani, A.-, & Nurwan, N.-. (2021). TORTOR PARSIARABU PADA MASYARAKAT BATAK TOBA DI DESA TOMOK KABUPATEN SAMOSIR : KAJIAN SENTIMENTIL DAN NILAI ESTETIKA. Gesture: Jurnal Seni Tari, 10(1), 108. https://doi.org/10.24114/senitari.v10i1.24722

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free