PEMBENTUKAN COMPACTNESS DI KAWASAN KAMPUS: STUDI KASUS KAWASAN UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA

  • Kartikakirana R
N/ACitations
Citations of this article
18Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Keberadaan fasilitas pendidikan berdasarkan aspek perencanaan wilayah dan kota memberikan kontribusi terhadap pengembangan kawasan ataupun wilayah.  Fasilitas pendidikan tersebut memicu munculnya permukiman di sekitarnya. Pada umumnya mahasiswa lebih memilih untuk bertempat tinggal di sekitar kampus untuk memudahkan pergi ke kampus. Ini memicu munculnya area permukiman di sekitar kampus berupa rumah indekos (rumah kos). Aktivitas bermukim dan pendidikan tersebut mendorong munculnya aktivitas-aktivitas lain seperti perdagangan, dan perkantoran. Hal ini menjelaskan bagaimana suatu kekompakan itu muncul pada lingkup kawasan kampus. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menemukan atribut compactness di kawasan kampus dan menemukan faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan compactness di kawasan kampus. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus dengan pendekatan deduktif-kuantitatif-kualitatif. Kepadatan kawasan, kesatuan aktivitas, perjalanan dengan berjalan kaki, interaksi sosial dan ekonomi merupakan sifat-sifat dari konsep compact (compactness) yang terbentuk di kawasan ini. Faktor-faktor yang mendorong terbentuknya compactness di kawasan ini yaitu keberadaan Universitas AMIKOM Yogyakarta, pemadatan kawasan, kemauan berjalan kaki, dan interaksi antar penghuni kawasan.

Cite

CITATION STYLE

APA

Kartikakirana, R. A. (2019). PEMBENTUKAN COMPACTNESS DI KAWASAN KAMPUS: STUDI KASUS KAWASAN UNIVERSITAS AMIKOM YOGYAKARTA. Jurnal Pengembangan Kota, 7(2), 181–190. https://doi.org/10.14710/jpk.7.2.181-190

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free