Kehidupan bermasyarakat sangat berpotensi terjadinya konflik bila tidak dikembangkan moderasi beragama. Pada tahun 1998, terjadinya konflik antara TNI dan GAM di wilayah kampung Bintang Pepara. Pada tahun 2005 masyarakat kembali ke kampung Bintang Pepara. Masyarakat kampung Bintang Pepara perlu diberikan ilmu tentang agama terutama moderasi beragama dikarenakan kampung tersebut terletak dipelosok. Tujuan dari pengabdian ini adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang moderasi beragama. Metode yang digunakan dalam program pengabdian ini adalah metode Service-Learning. Berdasarkan hasil dari pengabdian di desa Bintang Pepara ada lima cara untuk mengaplikasikan konsep moderasi beragama dalam kehidupan sehari-hari, di antaranya menghargai perbedaan, meningkatkan pemahaman, mempraktikkan nilai-nilai agama, menciptakan dialog, dan menjaga sikap tenang dan tidak mudah terprovokasi.
CITATION STYLE
Tonara, A., Miko, N. A., & Efendi, A. (2023). Penguatan Moderasi Beragama pada Masyarakat Kampung Bintang Pepara. Catimore: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(2), 92–99. https://doi.org/10.56921/cpkm.v2i2.116
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.