Perubahan Iklim Merupakan salah satu isu yang menarik perhatian dari berbagai negara di dunia beberapa decade ini. Hal ini karena perubahan iklim Ibarat sebuah penyakit yang menular, dampak dari adanya perubahan iklim ini memang sangat luar biasa pengaruhnya karena bisa datag kapan saja tak kenal negara maju ataupun negara berkembang, negara dari benua mana semuanya akan kena getahnya tanpa kenal ruang dan waktu. Salah satu tanda – tanda itu mulai muncul saat ini diantaranya adalah mulai tidak menentunya musim, kenaikan suhu yang fluktuatif serta perubahan cuaca yang cukup signifikan. Di Indonesia sendiri, hal itu tampaknya sudah mulai terasa dampaknya saat ini seperti perubahan musim kemarau dan penghujan yang tidak konsisten, banjir rob dimana – dimana serta suhu panas nyang cukup ekstrem. Komitmen Pemerintah Indonesia, Sebagai keterlibatannya dalam mendukung upaya mitigasi perubahan iklim telah dibuktikan komitmennya berupa keterlibatannya dalam menandatangani persetujuan paris pada tanggal 22 April 2016 di New York, Amerika Serikat. Sebagai tindak lanjutnya terkait komitmen tersebut, Pemerintah Republik Indonesia mengeluarkan Undang – Undang Nomor 16 Tahun 2016 Tentang Pengesahan Paris Agreement To The United Nations Framework Convention On Climate Change (Persetujuan Paris Atas Konvensi Kerangka Kerja Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai Perubahan Iklim). Kalimantan Tengah, sebagai salah satu Provinsi yang memiliki hutan yang cukup luas di Indonesia juga berperan dalam mensukseskan komitmen Indonesia dalam persetujuan paris. Salah satu bentuk keterlibatan tersebut yaitu Komitmen pemerintah provinsi Kalimantan Tengah dalam program Folu (Forestry And Other Land Uses) Net sink 2030. Adapun aksi mitigasi perubahan iklim yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam sektor Folu pada tahun 2023 – 2030 mencakup beberapa aksi diantaranya yaitu : 1). Penurunan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan, 2). Pembangunan Hutan Tanaman, 3). Suistanable forest management, 4). Rehabilitasi Hutan, 5). Pengelolaan Ekosistem Gambut. Komitmen Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam Program Folu tersebut tentu perlu mendapat apresiasi, keterlibatan berbagai sektor dan juga masukan masyarakat di Kalimantan Tengah. Hal ini agar program tersebut mampu berjalan dengan baik dan pro terhadap pembangunan yang berkelanjutan di Kalimantan Tengah. Jangan ada unsur politis dalam implementasinya karena komitmen mitigasi perubahan iklim harus dilakukan dari hati untuk keselamatan dan kenyaman kehidupan masyarakat yang berkelanjutan. Selain itu penting kiranya agar dalam kegiatan melibatkan partisipasi masyarakat lokal agar masyarakat lokal dapat diberdayakan dengan berbagai program strategisnya.
CITATION STYLE
Suprayitno, S. (2022). KOMITMEN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH DALAM MITIGASI DAMPAK PERUBAHAN IKLIM MELALUI PROGRAM FOLU (Forestry And Other Land Uses). Jurnal Ilmiah Administrasi Pemerintahan Daerah, 14(2), 334–342. https://doi.org/10.33701/jiapd.v14i2.2748
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.