Pendekatan symbiosis industri merupakan salah satu pendekatan yang dapat dilakukan terhadap pengelolaan lingkungan industri. Pengelolaan lingkungan industry menjadi penting mengingat industry merupak sector yang paling besar berkontribusi terhadap Pendapatan Regional Bruto (PDB) dan juga menyerap tenaga kerja cukup besar. Pembentukan symbiosis industry membutuhkan sinergi dan kolaborasi pada awal pembentukannya. Sinergi dan kolaborasi terjadi di rantai pasok, termasuk rantai pasok otomotif. Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh sinergi dan kolaborasi terhadap terjadinya pertukaran materi, pertukaran energi, pertukaran produk samping dan pertukaran air. Penelitian ini dilakukan terhadap perusahaan komponen otomotif yang berlokasi di Jabodetabek, yang merupakan suplayer PT Astra Daihatsu Motor (PT.ADM) dan memprodukdi komponen yang masa pakainya singkat (fast moving). Sampel dipilih secara purposive dan pengumpulan data menggunakan koesioner yang didistribusikan secara online. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan model regresi berganda dengan variable independent adalah sinergi dan kolaborasi, sedangkan variable dependen adalah pertukaran materi, pertukaran energi, pertukaran produk samping dan pertukaran air. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sinergi berpengaruh signifikan terhadap perubahan materi dan pertukaran air. Kolaborasi berpengaruhi signifikan terhadap pertukaran produk samping dan pertukaran energi tidak dipengaruhi secara signifikan oleh sinergi dan kolaborasi.
CITATION STYLE
Masjud, Y. I. (2020). Kajian Penerapan Simbiosis Industri Pada Rantai Pasok Otomotif. Jurnal Ilmu Lingkungan, 18(1), 146–152. https://doi.org/10.14710/jil.18.1.146-152
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.