Peran Perempuan dalam Organisasi Aisyiyah

  • Aulia R
N/ACitations
Citations of this article
59Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Peran perempuan adalah serangkaian perilaku yang diharapkan sesuai dengan posisi sosial yang diberikan kepada perempuan. Peran adalah yang harus dilakukan perempuan dalam suatu situasi tertentu agar dapat memenuhi harapan mereka sendiri dan orang lain. Masyarakat terdiri dari laki-laki dan perempuan. Dan ada ungkapan yang menyatakan: “Masyarakat harus kuat. Yang kuat itu lelaki, “ karena merasa kuat itulah maka pendukung moto ini berlaku sewenang-wenang dalam menetapkan peraturan dan hukum yang menjadikan lelaki tuan dan perempuan bagaikan pelayannya. Lelaki memiliki kebebasan dan perempuan diikat rantai, walaupun tekadang dengan rantai emas. Perempuan menghadapi tekanan bertumpang tindih, disamping peran domestik dalam keluarga yang harus mereka jalankan, mereka juga harus bertugas sebagai pencari nafkah. Peran ganda perempuan ini merupakan hal yang paling berat dihadapi oleh kaum perempuan. Nyai Walidah atau yang lebih terkenal dengan Nyai Ahmad Dahlan adalah tokoh ‘Aisyiyah yang turut andil dalam memperjuangkan hak-hak kaum perempuan. Hal ini mengantarkannya kepada pemikiran keagamaan yang luas terutama mengenai perempuan. Maka dari itu pentingnya tanggapan dari kaum aktivis perempuan terkait peran perempuan dalam Islam.  Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dalam skripsi ini adalah: 1. Bagaimana pandangan pimpinan Aisyiyah Wilayah Banten  terhadap peran perempuan di Sektor Domestik?. 2. Bagaimana pandangan pimpinan Aisyiyah Wilayah Banten  terhadap peran perempuan di Sektor publik? 3. Bagaimana Aisyiyah memahami dan menerapkan hadis-hadis yang berkaitan dengan peran perempuan?  Tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pandangan pimpinan wilayah Aisyiyah Banten terhadap peran perempuan di sector domestik. 2. Untuk mengetahui pandangan pimpinan wilayah Aisyiyah Banten terhadap peran perempuan di sector publik .3. Untuk mengetahui bagaimana  Aisyiyah memahami dan merepkan hadis –hadis yang berkaitan dengan peran perempuan. Metode yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode penelitian kualitatif dengan format deskriftif analisis, yaitu dengan menggambarkan subjek dan objek penelitian berdasarkan fakta yang ada. Sedangkan teknik pengumpulan datanya dengan menggunakan wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini, sebagai berikut: 1. Pandangan ‘Aisyiyah terhadap Peran perempuan di anggap sangat penting peranya perempuan harus membawa perubahan yang besar bagi negeri ini akan tetapi tidak meninggalkan ranah domestik yang harus dijalani Perempuan serta mengutamakan kewajibanya sebagai istri dan ibu bagi anak dan suaminya dan kewajiban anak terhadap orang tuanya, 2. Hadis-hadis perempuan juga diamalkan serta di praktekan oleh ‘Aisyiyah dalam kehidupan sehari-hari

Cite

CITATION STYLE

APA

Aulia, R. (2018). Peran Perempuan dalam Organisasi Aisyiyah. Holistic Al-Hadis, 4(2), 67. https://doi.org/10.32678/holistic.v4i2.3227

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free