Menyusui dini di jam pertama kelahiran jika tidak dapat dilakukan oleh ibu akan menyebabkan proses menyusu tertunda. Dari studi pendahuluan 7 orang ibu tersebut 1 orang (14%) tidak menyusui bayinya karena puttingnya lecet, 3 orang (43%) mengalami produksi ASI yang kurang dan 3 orang (43%) mengalami bendungan ASI. Hal ini menunjukkan rendahnya kelancaran ASI pada ibu post partum.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh teknik marmet terhadap kelancaran produksi ASI di Klinik Ny Tyas Edi di Jember tahun 2020. Penelitian ini merupakan penelitian inferensial dengan desain pre experimen, populasi dalam penelitian ini adalah ibu post partum dengan sampel 20 responden dalam pengambilan sampelnya menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi, kemudian dianalisis menggunakan uji Wilxocon. Berdasarkan hasil penelitian pengeluaran ASI sebelum dilakukan tekinik marmet sebagagian besar 16 (80%) ASInya tidak lancar, sedangkan setelah pemberian teknik marmet hampir seluruhnya 19 (95%) Asi lancar. Dari hasil uji data dengan menggunakan analisis didapatkan p-value 0,000, pada taraf signifikan α (alpha) 0,05 sehingga Ho ditolak dan H1 diterima yang artinya adanya ada pengaruh pemberian teknik marmet terhadap kelancaran produksi ASI. Hal ini dimungkinkan karena dengan teknik marmet terdapat kombinasi memerah dan memijat payudara sehingga dapat merangsang mammary alveoli untuk memproduksi ASI. Berdasarkan hasil penelitian diharapkan bagi lahan penelitian meningkatan penyuluhan dan konseling tentang teknik efektifitas pengeluaran ASI dengan menggunakan teknik marmet, sehingga pemenuhan gizi bayi tercukupi.
CITATION STYLE
Hanum, L. (2022). Pengaruh Teknik Marmet Terhadap Kelancaran Produksi Asi Pada Ibu PosPartum Di Klinik Ny Tyas Edi Di Jember Tahun 2020. Judika (Jurnal Nusantara Medika), 5(2), 52–60. https://doi.org/10.29407/judika.v5i2.17426
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.