Indonesia termasuk salah satu negara tropis dengan tingkat kelembaban lingkungan geografisnya yang tinggi berkisar antara 80-100%. Curah hujan yang terjadi sepanjang tahun didukung dengan kontur tanah yang gembur menjadi habitat cacing tambang dan parasit yang lain untuk berkembang biak dengan baik. Pekerjaan pertanian masyarakat yang masih memungkinkan kontak langsung dengan tanah merupakan trasmisi masuknya cacing tambang ke tubuh manusia. Sehingga dapat menyebabkan masalah kesehatan berupa defisiensi mikronutrien seperti anemia maupun penurunan produktivitas kerja. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang bahaya infeksi cacing tambang, serta upaya pencegahan yang dapat dilakukan agar tidak mengalami infeksi cacing tambang. Selain itu diharapkan agar masyarakat mampu melaksanakan upaya pencegahan secara individu dalam kehidupan sehari-hari terutama saat bekerja dilahan pembibitan albasia. Metode pelaksanaan dengan penyampaian edukasi secara berkelompok dan pembagian leaflet di sepanjang jalan dan juga kepada para petani pembibitan albasia. Pengumpulan data melalui kuesioner pengetahuan secara umum tentang risiko infeksi cacing tanah. Berdasarkan hasil pre test-post test pengetahuan umum, masyarakat menjadi lebih tahu dan paham akan pentingnya pelaksanaan personal hygiene, apalagi bagi petani pembibitan albasia akan risiko infeksi cacing tanah.
CITATION STYLE
Wijaya, N. H. (2021). Edukasi Personal Hygiene dan Pengendalian Faktor Risiko Infeksi Cacing Tambang. Jurnal Peduli Masyarakat, 3(1), 59–64. https://doi.org/10.37287/jpm.v3i1.420
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.