Penyakit tidak menular merupakan salah satu masalah kesehatan yang dihadapi di seluruh dunia, termasuk penyakit serebrokardiovaskular, salah satunya adalah stroke. Stroke merupakan penyebab kematian tertinggi kedua di Indonesia dengan angka mortalitas mencapai 8,4% dari total kematian. Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat hubungan antara tekanan darah sistolik saat admisi dengan tipe stroke pada pasien Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RS Swasta di Jakarta Barat. Studi ini bersifat analitik observasional dengan desain potong lintang. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling (n=94). Subyek studi adalah seluruh pasien yang menderita stroke yang masuk ke RS melalui IGD selama periode tahun 2019. Pengumpulan data dilakukan melalui rekam medis. Hasil analisis t-test independent menunjukkan hasil yang bermakna secara statistik antara tekanan darah sistolik saat admisi dengan tipe stroke pada pasien IGD di RS Swasta di Jakarta barat (p<0,001), dengan tekanan darah sistolik saat admisi yang lebih tinggi cenderung didapatkan pada pasien dengan stroke hemoragik dibandingkan stroke iskemik (SI vs SH: 152,18±2,77 mmHg vs. 186,82±30,79mmHg, CI 95%, min – max: 19,14 – 50,15 mmHg). Berdasarkan studi ini, tekanan darah sistolik saat admisi yang lebih tinggi cenderung mengarah ke stroke hemoragik sehingga dapat menjadi informasi tambahan untuk menyusun tatalaksana yang tepat.
CITATION STYLE
Kurniawan, J., & Gunawan, P. A. (2022). Hubungan tekanan darah sistolik saat admisi dengan tipe stroke pada pasien Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RS swasta Jakarta Barat. Tarumanagara Medical Journal, 4(1), 99–105. https://doi.org/10.24912/tmj.v4i2.18249
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.