Provinsi Lampung merupakan salah satu wilayah penghasil udang vaname terbesar di Indonesia. Produktivitas udang vaname di Lampung mengalami pasang surut, salah satunya dikarenakan serangan penyakit golongan virus seperti WSSV, IHHNV dan IMNV. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi status penyebaran penyakit WSSV, IHHNV dan IMNV pada udang vaname dan mengevaluasi keefektifan penerapan Cara Karantina Ikan yang Baik (CKIB) dalam menekan penyebaran virus tersebut di Provinsi Lampung. Pada penelitian ini, dilakukan pengumpulan data pengujian pada tahun 2019 yang berasal dari sampel umum, kegiatan pemantauan Penyakit Ikan Karantina (PIK) dan kegiatan CKIB, kemudian dilakukan analisa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Provinsi Lampung masih terdapat penyakit virus udang yaitu WSSV, IHHNV dan WSSV yang tersebar di sentra budidaya udang vaname. Dari sejumlah 624 total sampel pengujian, sebanyak 8.97% positif terinfeksi penyakit virus. WSSV memiliki tingkat infeksi terbesar yaitu 58.9%. Sedangkan untuk IMNV dan IHHNV masing-masing sebesar 33.9% dan 7.1%. Berdasarkan asal sampel pengujian dapat diketahui bahwa sampel yang diperoleh dari pembudidaya yang telah menerapkan CKIB menunjukkan hasil negatif untuk ketiga jenis virus target tersebut. Hal tersebut memberikan gambaran bahwa dengan penerapan CKIB secara konsisten dapat mengurangi tingkat penyebaran penyakit virus pada budidaya udang vaname.ROLES OF GOOD QUARANTINE PRACTICES IN THE SPREAD OF VIRUS DISEASES OF VANNAMEI SHRIMP (Litopenaeus vannamei) IN PROVINCE OF LAMPUNG. Lampung is one of the largest whiteleg shrimp (L. vannamei) producers in Indonesia. Whiteleg shrimp productivity in Lampung has fluctuated, one of which is due to infectious by virus disease. This study evaluated the current status of WSSV, IHHNV and WSSV diseases in whiteleg shrimp cultivation and assesses the effectivity of CKIB implementation in preventing the outspread of the shrimp viral diseases in Lampung. In this study, data from general samples, diseases monitoring/surveillance and Good Quarantine Practices (GQP) activities in 2019 were collected and then analyzed descriptively. Here, were report the emergence of shrimp viral diseases, e.g. WSSV, IHHNV and WSSV, in whiteleg shrimp aquaculture in Lampung. Infected shrimp were found in 8.97% of 624 tested samples. WSSV has the highest infection rate (58.9%) and followed by IMNV and IHHNV (33.9% and 7.1%, respectively). The samples collected from whiteleg shrimp aquaculture centre that applied GQP showed negative viral disease infection. These results demonstrate that consistent application of GQP in whiteleg shrimp cultivation can prevent the spread of shrimp viral disease.
CITATION STYLE
Sumino, S., Saputra, I., & Mude, H. (2020). PERAN CARA KARANTINA IKAN YANG BAIK (CKIB) DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT VIRUS PADA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DI PROVINSI LAMPUNG. JURNAL ENGGANO, 5(2), 258–272. https://doi.org/10.31186/jenggano.5.2.258-272
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.