Salah satu bentuk kegiatan pelayanan gereja pada saat pembatasan sosial di masa pandemi covid-19 adalah baptisan online atau virtual. Baptisan virtual ini mendapatkan kritik dari kalangan tertentu karena dianggap tidak sesuai dengan pengajaran Alkitab tentang baptisan. Penelitian ini bermaksud menganalisa konsep baptisan di dalam kitab Kisah Para Rasul yang merupakan kitab dengan banyak narasi tentang baptisan. Hasil dari analisa tersebut akan digunakan untuk mengevaluasi praktek baptisan virtual. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis hermeneutika dengan menggunakan juga hasil-hasil penelitian atau kajian dari peneliti lainnya. Obyek kajian adalah narasi baptisan Petrus, Filipus, Ananias, dan Paulus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pertama baptisan merupakan tindakan pasif jadi tidak bisa dilakukan hanya oleh calon baptis; 2) pembaptisan dilakukan secara langsung yang melibatkan dua pihak, baik pembaptis maupun orang yang dibaptis; 3) baptisan harus memenuhi koinonia dalam peribadahan umat. Karena itu, baptisan virtual tidak relevan untuk dilakukan sekalipun dalam kondisi pandemik
CITATION STYLE
Hasibuan, S. Y., Walean, R. R., & Larosa, S. (2022). KONSEP BAPTISAN DALAM KISAH PARA RASUL DAN EVALUASINYA TERHADAP PEMBAPTISAN VIRTUAL. VISIO DEI: JURNAL TEOLOGI KRISTEN, 4(1), 37–57. https://doi.org/10.35909/visiodei.v4i1.259
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.