Abstrak : Komposisi sampah di Indonesia didominasi oleh sampah organik yang berasal dari sampah sisa makanan, sementara pengelolaan sampah jenis ini telah mendapatkan perhatian khusus di beberapa negara lain seperti Amerika Serikat, Singapura, dan Inggris, di Indonesia pengelolaan sampah organic masih dititikberatkan pada metode landfilling. Dengan mengambil kota Bandung sebagai lokasi penelitian, penelitian mengenai sampah makanan ini dilakukan dengan menggunakan metode pengukuran timbulan dan komposisi sampah sebagai data primer serta pengumpulan data sekunder dengan tujuan untuk melakukan kajian dan analisa pengelolaan sampah makanan di Kota Bandung. Dengan mengambil titik sampel dalam 7 kategori (food court, RM padang, RM Sunda, hotel, PKL, RM siap saji, kafe), penelitian dilakukan sejak bulan april – juni 2013. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah timbulan sampah sisa makanan sebesar 0,23 – 2 liter/orang/hari dengan komposisi sebanyak 73% merupakan sampah organik. Permasalahan teknis yang dihadapi dalam pengelolaan sampah sisa makanan adalah kurangnya kesadaran pemerintah dalam menyediakan fasilitas pengolahan sampah makanan secara khusus dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pemilahan.
CITATION STYLE
Brigita, G., & Rahardyan, B. (2013). ANALISA PENGELOLAAN SAMPAH MAKANAN DI KOTA BANDUNG. Jurnal Tehnik Lingkungan, 19(1), 34–45. https://doi.org/10.5614/jtl.2013.19.1.4
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.