Hampir di setiap negara maju, proporsi orang berusia lebih dari 60 tahun tumbuh lebih cepat dari kelompok usia lainnya, dilihat dari aspek biologis lansia tergolong usia dengan proses penuaan yang ditandai dengan turunnya daya tahan fisik, periset mengklaim bahwa setiap individu di atas 65 tahun pernah mengalami jatuh satu kali dalam setahun. Tujuan Studi ini mengeksplorasi pengalaman lansia yang pernah mengalami trauma atau jatuh serta hal yang mereka harapkan menggunakan metode fenomenologi interpretative yang dilakukan di Kota Padang. Pemilihan partisipan dengan cara memilih acak daerah di lingkup kota padang sebanyak 6 partisipan yang masuk kategori elderly menurut WHO. Metode Pengumpulan data melalui wawancara dengan menggunakan open ended interview dengan pertanyaan semi struktur selama 30-60 menit. Wawancara direkam dengan voice recorder serta bantuan field not untuk mencatat hal yang tidak dapat direkam. Berdasarkan hasil wawancara Lima tema telah teridentifikasi anatara lain, gambaran perasaan lansia tentang penurunan kondisi fisik, keadaan yang menyebabkan jatuh, penanganan utama pada saat kejadin trauma/jatuh, kemampuan mengkondisikan jatuh berulang, ketersediaan pelayanan kesehatan lansia. Simpulan tema-tema yang sudah ditemukan memperlihatkan bahwa tenaga kesehatan perlu memberikan pelayanan khusus kepada lansia yang mengalami penurunan fungsi, dan menyadari bahwa lansia yang mengalami trauma mempunyai keterbatasan dan kesulitan karena ketidakmampuan fisik sehingga membutuhkan penanggulangan dan promosi kesehatan agar trauma berulang dapat dihindari.
CITATION STYLE
Elsi, M., Rahmi, D., & Febristi, A. (2021). Fenomenologi Trauma Geriatric di Kota Padang. Jurnal Ilmiah Kesehatan (JIKA), 3(2), 55–63. https://doi.org/10.36590/jika.v3i2.154
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.