Pengelolaan mutu yang sistematik dapat mengurangi biaya kegagalan produk dan jasa. Oleh karena itu diperlukan standar untuk melakukan pekerjaan yang efisien dengan menciptakan konsistensi mutu. Peraturan LPJK pada tahun 2004 mensyaratkan perusahaan konstruksi berkategori B (besar) untuk menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9000:2000. Dalam konteks tersebut studi ini bertujuan untuk menganalisa manajemen mutu yang ada pada perusahaan konstruksi yang ada di Makassar dan mengetahui proses-proses yang dapat diperbaiki guna memperoleh kepuasan pelanggan yang optimal dan penyempurnaan berkelanjutan. Penelitian ini meliputi kelengkapan dan sistem manajemen mutu, dokumen mutu, sistem mutu, alat-alat mutu yang digunakan, kegiatan mutu dalam perusahaan, dimensi mutu, budaya mutu,dan pendekatan proses dalam sistem mutu. Dari penelitian yang dilakukan maka diperoleh hasil perusahaan konstruksi di Makassar sudah mengakomodasi sistem mutu dalam perusahaannya yang ditandai dengan sebagian besar perusahaan konstruksi telah memiliki unit kerja khusus dibidang mutu, dokumen mutu, sistem mutu dan kegiatan mutu yang menunjang proses dari manajemen mutu. Tingkatan sistem mutu pada perusahaan yang menerapkan ISO 9000:2000 terletak pada tahapan penjaminan mutu. Uji korelasi Spearman menunjukkan bahwa budaya mutu dan kegiatan mutu mempengaruhi secara signifikan proses mutu yang ada di dalam perusahaan konstruksi Kata-kata
CITATION STYLE
Pamulu, M. S., & Husni, M. S. (2010). Studi Implementasi Iso 9000 : 2000 pada Perusahaan Konstruksi di Makassar. Jurnal Teknik Sipil, 12(3), 201. https://doi.org/10.5614/jts.2005.12.3.7
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.