Pendidikan kewirausahaan merupakan sebuah proses pendidikan yang memiliki tujuan untuk mengembangkan pola pikir, keperilakuan, keterampilan, dan kemampuan untuk menjadi seorang wirausaha di masa yang akan datang. Kemudian, dukungan sosial merupakan adanya seseorang yang bersedia untuk memberikan kenyamanan, perhatian, penghargaan, dan pertolongan untuk seseorang dari individu maupun kelompok. Dukungan sosial dapat diperoleh melalui berbagai pihak, yakni pasangan hidup, lingkungan keluarga, teman sebaya, relasi, dan lingkungan komunitas. Semakin kuat efikasi diri yang dirasakan oleh seorang individu, maka seorang individu memiliki efektivitas dalam mengimplementasikan kemampuan untuk berwirausaha, memperkuat potensi untuk berwirausaha, menstimulasi semangat, dan kepercayaan diri untuk berwirausaha. Intensi berwirausaha merupakan suatu ketertarikan, keinginan, dan ketersediaan seorang individu untuk berwirausaha sebagai salah satu pilihan dalam berkarir, dan termotivasi untuk menerapkan bidang kewirausahaan di masa yang akan datang. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kewirausahaan, dukungan sosial, dan efikasi diri terhadap intensi berwirausaha mahasiswa di Jakarta. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan non-probability sampling, dan teknik pemilihan sampel menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Jumlah sampel dalam penelitian ini melibatkan sebanyak 156 responden. Data yang telah terkumpul selanjutnya dilakukan tabulasi, kemudian diolah dengan mempergunakan program SmartPLS versi 4.0.8.5. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa pendidikan kewirausahaan, dukungan sosial, dan efikasi diri berpengaruh secara positif, dan signifikan terhadap intensi berwirausaha mahasiswa di Jakarta. Entrepreneurship education is an educational process that aims to develop the mindset, behavior, skills, and abilities to become an entrepreneur in the future. Then, social support is the presence of someone who is willing to provide comfort, attention, appreciation, and help for someone from individuals or groups. Social support can be obtained through various parties, namely life partners, family environment, peers, relationships, and community environment. The stronger the self-efficacy felt by an individual, then an individual has the effectiveness in implementing the ability to be entrepreneurial, strengthening the potential for entrepreneurship, stimulating enthusiasm, and confidence for entrepreneurship. Entrepreneurial intention is an individual's interest, desire, and availability for entrepreneurship as an option in a career, and is motivated to apply the field of entrepreneurship in the future. This study aims to determine the effect of entrepreneurship education, social support, and self-efficacy on entrepreneurial intention of students in Jakarta. This study uses a descriptive research design with a quantitative approach. The sampling technique used non-probability sampling, and the sample selection technique used purposive sampling. Data collection in this study using a questionnaire. The number of samples in this study involved 156 respondents. The data that has been collected is then tabulated, then processed using the SmartPLS version 4.0.8.5. The results of hypothesis testing show that entrepreneurship education, social support, and self-efficacy have a positive, and significant effect on the entrepreneurial intention of students in Jakarta.
CITATION STYLE
Tanumihardja, J., & Slamet, F. (2023). Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan, Dukungan Sosial, dan Efikasi Diri terhadap Intensi Berwirausaha Mahasiswa di Jakarta. Jurnal Manajerial Dan Kewirausahaan, 5(2), 419–428. https://doi.org/10.24912/jmk.v5i2.23412
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.