Sektor industri dapat dikatakan sebagai salah satu sektor penyumbang angka kecelakaan kerja terbanyak di Indonesia karena memiliki resiko terjadinya kecelakaan kerja yang tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja dalam pelaporan bahaya sesuai dengan PP No.50 Tahun 2012. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan metode pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Implementasi Sistem Manajemen K3 di PT Pertamina Trans Kontinental Shorebase Tanjung Batu dilakukan secara terintegrasi sesuai dengan standar ISO 45001,, khusunya pada elemen 8 tentang mengenai pelaporan bahaya dan perbaikan kekurangan. Hasil implementasi pelaporan bahaya diperoleh sebesar 75%, yang termasuk ke dalam kategori baik. PT Pertamina Trans Kontinental diharapkan lebih transparansi dalam hal pelaporan bahaya yang ada di tempat kerja kepada setiap pekerja, sehingga perusahaan dapat lebih maksimal dalam mencegah kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. Kata Kunci: Bahaya; Implementasi; Kecelakaan; Manajemen; Pelaporan;
CITATION STYLE
Yuliana, L., & Inani taqwa, N. (2022). IMPLEMENTASI PELAPORAN BAHAYA DALAM SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI PT PERTAMINA TRANS KONTINENTAL SHOREBASE TANJUNG BATU. IDENTIFIKASI, 8(1), 559–567. https://doi.org/10.36277/identifikasi.v8i1.220
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.