Tujuan dari kegiatan ini adalah mendesiminasikan hasil penelitian dalam upaya meningkatkan produksi jagung di Kabupaten Limapuluh Kota, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat (kelompok tani dan mahasiswa) dalam pembuatan dan penggunaan pupuk hayati, serta teknik budi daya jagung. Metode yang digunakan adalah “Alih Teknologi” dengan pendekatan secara terpadu untuk memotivasi masyarakat dalam program pertanian berkelanjutan dengan metode pelatihan, pendampingan, dan demonstrasi plot yang dilaksanakan di Rumah Kompos dan Kebun Percobaan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh dari bulan Agustus 2018–Juni 2019. Pelaksanaan terdiri dari tiga tahap, yaitu Pelatihan in house, Pembuatan pupuk hayati dan Aplikasi pupuk hayati pada tanaman jagung. Sumber inokulan bakteri adalah genera Bacillus dan Pseudomonas yang merupakan hasil isolasi dan identifikasi dari tiga lokasi tanaman bambu, jagung, dan padi di Kabupaten Limapuluh Kota. Bakteri diinokulasi pada saat pembuatan pupuk hayati berbahan eceng gondok dan difermentasi selama 6 minggu, selanjutnya diaplikasikan pada lahan demplot seluas 250 m2. Hasil kegiatan menunjukkan antusias masyarakat dalam mengikuti pelatihan pembuatan pupuk hayati dan demplot. Luaran berupa peningkatan produksi jagung sebesar 19% dibandingkan tanpa pupuk hayati, peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat dalam membuat serta mengaplikasikan pupuk hayati pada tanaman meningkat 20–30%.
CITATION STYLE
Sondang, Y., Siregar, R., & Anty, K. (2019). Penerapan pupuk hayati dalam meningkatkan produksi jagung (Zea mays L.) di Kabupaten Limapuluh Kota. Unri Conference Series: Community Engagement, 1, 202–209. https://doi.org/10.31258/unricsce.1.202-209
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.