Revolusi industri pertanian 4.0 saat ini membuat pertanian di tingkat perkotaan menjadi trend baru di kalangan masyarakat perkotaan yang lebih dikenal dengan urban farming. Salah satu teknik budidaya urban farming yang saat ini menjadi trend adalah Microgreen, terlebih karena saat ini sedang terjadi panedemi covid-19 yang melanda hampir seluruh negara. Teknik budidaya microgreen berbeda dengan urban farming lainnya dan lebih mudah diaplikasikan sehingga membuat masyarakat berminat untuk membudidayakannnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan jumlah 109 orang yang notabene bermukim di wilayah perkotaan dan telah mengenal microgreen, sejumlah 98,2% memiliki ketertarikan dalam melakukan pengembangan microgreen dan sisanya sejumlah 1,8% tidak tertarik. Alasan responden tertarik untuk mengembangkan microgreen yaitu karena mudah diaplikasikan sehingga menghasilkan sayuran yang terjamin kualitasnya dan baik untuk kesehatan serta micogreen diyakini para responden dapat membuka peluang usaha baru pertanian. Harga yang ditawarkan pada microgreen ini jauh lebih tinggi dari harga sayuran konvensional pada umumnya. hal ini dapat menjadi potensi usaha degnan segmen pasar enegha keatas karena microgreen digunakan sebagai bahan makanan seperti salad ataupun hiasan dalam makanan utama pada restoran kelas menengah keatas. Selain itu, microgreen juga dapat dipasarkan ke supermarket dimana target konsumennya adalah konsumen yang sadar akan kesehatan dan bersedia membayar dengan harga yang premium.
CITATION STYLE
Rafiqah, I. W., & Rahmayanti, F. D. (2022). TREND PENGEMBANGAN MICROGREEN SEBAGAI SISTEM PERTANIAN URBAN DAN PEMASARANNYA. Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis, 8(2), 700. https://doi.org/10.25157/ma.v8i2.7197
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.