Hubungan antara diabetes mellitus (DM) dan tuberkulosis (TB) adalah saling berkaitan, karena DM tidak hanya meningkatkan risiko TB aktif tetapi juga mempengaruhi hasil pengobatan. Beban penyakit TB, terutama di negara berkembang, tetap tinggi meskipun telah dilakukan berbagai upaya pencegahan. Diabetes mellitus yang menyebabkan imunosupresi semakin diakui sebagai faktor risiko independen untuk TB. Diabetes mellitus meningkatkan risiko berkembangnya TB dua hingga tiga kali lipat dan juga meningkatkan risiko kegagalan pengobatan TB, kekambuhan, dan kematian. Diabetes juga dapat menyebabkan penyakit parah, reaktivasi fokus TB yang tidak aktif, dan hasil pengobatan TB yang buruk. Beberapa obat antituberkulosis yang biasa digunakan secara terpisah dapat menyebabkan gangguan toleransi glukosa. Skrining tuberkulosis pada penderita diabetes telah direkomendasikan, tetapi memerlukan bukti nyata mengingat efektivitas biaya dan manfaatnya. Kata Kunci: diabetes mellitus, hubungan kausal, tuberkulosis
CITATION STYLE
Aditya Nugraha, I. B., Gotera, W., & Yustin, W. E. F. (2021). Diabetes Melitus Sebagai Faktor Risiko Tuberkulosis. Jurnal Kedokteran Meditek, 27(3), 273–281. https://doi.org/10.36452/jkdoktmeditek.v27i3.2126
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.