Desa Alay adalah desa yang kaya akan sumber penghasilan dari perkebunan namun masyarakat desa belum memahami tentang cara pengelolaan keuangan yang tepat untuk kesejahteraan mereka. Sasaran utama dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk memberikan pemahaman terkait literasi keuangan bagi para pelaku petani karet di Kecamatan Lembak Desa Alay. Para pengusaha UKM dibidang pengelolaan dan distribusi hasil pengolahan perkebunan karet belum dapat memaksimalkan pengelolaan keuangan sehingga usaha berjalan tidak efektif, sebagaimana diketahui sejak terjadinya pandemi 2019 terdapat kebijakan dan penurunan harga karet yang membuat usaha pengelooan perkebunan karet goyah dimana terjadi pergeseran ke era digital yang disebut dengan era vuca, era vuca adalah kondisi dimana perubahan terjadi begitu cepat akibat transpormasi digital yang ada, literasi keuangan adalah suatu keterampilan dalam pengelolaan keuangan yang penting dimiliki oleh para pelaku UKM untuk bertahan di era Vuca, Metode yang dilakukan dalam pengabdian ini adalah menggunakan service learning yaitu memberikan pelayanan pelatihan bagi para petani desa alay dalam memahami tentang literasi, hasil evaluasi respon mitra didapatkan bahwa denga nada nya pemahaman literasi keuangan dapat menambah ilmu pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola asset dan penghasilan bagi petani didesa alay yang berdampak pada peningkatan keterampilan implikasinyadiharapkan petani karet akan mampu bertahan dalam berbagai ketidakpastiaan diera vuca.
CITATION STYLE
Sari, R., & Pebriani, R. A. (2023). Pemahaman literasi keuangan di era vuca untuk para petani karet. Jurnal Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (JP2M), 4(1), 208–214. https://doi.org/10.33474/jp2m.v4i1.20063
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.