Salah satu sumber bahan pangan lokal yang belum banyak dimanfaatkan adalah buah sukun (Artocarpus Artilis) yang cukup banyak terdapat di Indonesia. Akan tetapi, pemanfaatan buah sukun terkendala pada kurangnya daya simpan buah segar. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan pemanfaatan buah sukun dengan mengolahnya menjadi produk yang lebih luwes dengan daya simpan yang lebih baik, yaitu menjadi pati sukun. Sifat-sifat pati sukun perlu diperbaiki agar dapat digunakan sebagai pengganti tepung terigu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memodifikasi pati sukun dengan cara oksidasi menggunakan larutan hidrogen peroksida. Dalam penelitian ini dikaji pengaruh konsistensi luluhan, konsentrasi hidrogen peroksida, waktu, dan suhu terhadap karakteristik fisikokimia pati sukun teroksidasi yang dihasilkan dan ditentukan kondisi optimalnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variable yang dikaji tersebut mempengaruhi reaksi oksidasi pati sukun. Oksidasi pada konsistensi luluhan 20%, konsentrasi hidrogen peroksida 2% dan suhu 50°C mampu menghasilkan nilai swelling power dan water solubility yang terbaik. Reaksi oksidasi tidak mengubah struktur dan morfologi pati sukun termodifikasi secara signifikan. [Title: Modification of Breadfruit (Artocarpus altilis) starch through non-catalytic hydrogen peroxide oxidation] One of local source of food that has not been intensively explored is breadfruit (Artocarpus Artilis). However, the utilization of breadfruit is limited by the poor storage properties of the fresh fruit. Therefore, efforts should be made to improve the utilization of breadfruit to process it into more flexible products with better storability, suach as breadfruit starch. Breadfruit starch properties need to be improved so that it can be used to substitute wheat flour. The aim of this study was to modify the breadfruit starch by oxidation using hydrogen peroxide solution. This work studied examined the influence of consistency of starch slurry, hydrogen peroxide concentration, time, and temperature on the physicochemical properties of the oxidized breadfruit starch. The optimal conditions were also determined. The results showed that all of these variables affected the oxidation of starch breadfruit. The oxidation on starch slurry with consistency 20%, the concentration of hydrogen peroxide of 2%, and temperature of 50°C produced modified starch with best swelling power and water solubility. The oxidation did not significantly change the structure and morphology of the modified starch.
CITATION STYLE
Budiyati, C. S., Kumoro, A. C., Ratnawati, R., & Retnowati, D. S. (2016). Modifikasi Pati Sukun (Artocarpus Altilis) dengan Teknik Oksidasi Menggunakan Hidrogen Peroksida Tanpa Katalis. Teknik, 37(1), 32. https://doi.org/10.14710/teknik.v37i1.9832
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.