Minuman es merupakan minuman yang sangat diminati oleh semua orang termasuk didalamnya anak-anak sekolah karena rasanya yang manis dan segar. Hal inilah yang mendorong para pedagang untuk menambahkan pemanis sintetik contohnya Siklamat yang harganya lebih murah dari gula. Bahan Tambahan Pangan Pemanis Siklamat diperbolehkan dalam minuman Es, tetapi harus memenuhi persyaratan kadar yang telah ditetapkan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui berapa besar kadar pemanis Siklamat pada minuman es para pedagang keliling di salah satu sekolah dasar Kota Palu sudah memenuhi syarat kadar yang telah ditetapkan oleh pemerintah atau tidak. Penetapan kadar Siklamat diuji dengan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT) menggunakan detektor ultraviolet (UV) dengan panjang gelombang 314 (nm), yang telah diderivatisasi menjadi N,N-diklorosikloheksilamin menggunakan natrium hipoklorit (NaCLO) dalam suasan asam. Sampel minuman diperoleh dari pedagang keliling yang berjualan di salah satu Sekolah Dasar di Kota Palu. Hasil pengujian menunjukkan kadar siklamat yaitu Sampel (1) = 121,27 mg/Kg, Sampel (2) = 17,08 mg/Kg, Sampel (3) = 105,61 mg/Kg, Sampel (4) =24,78 mg/Kg, Sampel (5) = 121,27 mg/Kg . Hasil menunjukkan kadar siklamat pada seluruh sampel masih memenuhi persyaratan kadar yang telah ditetapkan.
CITATION STYLE
Watung, F. S., & Utama, Q. D. (2023). Penetapan Kadar Siklamat Pada Minuman Es Pada Pedagang Keliling Di Sekolah Dasar Kota Palu Menggunakan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. Jurnal Teknologi Dan Mutu Pangan, 1(2), 58–64. https://doi.org/10.30812/jtmp.v1i2.2546
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.