Dusun Gondosuli, Kelurahan Sriharjo, Kapanewon Imogiri, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) kerupuk yang sudah dilakukan secara turun temurun. Industri kerupuk berbahan baku utama tepung ketela didatangkan dari wilayah lain, dan menggunakan bahan pewarna kimia. Seluruh proses produksi lebih mengedepankan pada pemberdayaan masyarakat setempat. Permasalahan yang terjadi adalah; masih rendahnya inovasi varian produk dari segi bentuk, ukuran, dan rasa; masih menggunakan bahan pewarna kimia; dan belum ada disain kemasan. Adanya Pandemi Covid-19 berdampak pada produksi karena hampir semua harga bahan baku untuk memproduksi kerupuk naik, sementara pembelian kerupuk terdapat penurunan. Untuk memecahkan masalah mitra, penulis memberikan solusi inovasi produk sehat berbahan baku organic. Tujuannya agar dapat membantu mitra memperluas usaha dan dapat meningkatkan omset penjualan sehingga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga. Metode pengabdian adalah Ceramah dan FGD (focused group discussion), Pelatihan, Praktek dan pendampingan. Hasil pengabdian bagi masyarakat adalah para pelaku UMKM dusun Gondosuli menjadi tahu arti penting varian kerupuk dan pewarna alami dan kemasan yang menarik. Mereka mulai mengolah kerupuk dengan bahan pewarna alami seperti Kunyit untuk warna kuning, buah Naga untuk warna merah, dan daun pandan atau daun Suji untuk warna hijau. Bahan-bahan pewarna bisa didapat dengan mudah dari lingkungan sekitar dengan menanam di pekarangan rumah. Disain kemasan dibikin menarik dan menjual. Kata kunci : Pandemi Covid-19, Inovasi Produk Olahan, UMKM Krupuk Gondosuli
CITATION STYLE
Novianti, D., Wahyuni, P., & Heriningsih, S. (2022). PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI INOVASI PRODUK OLAHAN KERUPUK DI DUSUN GONDOSULI PADA MASA PANDEMI COVID-19. Dharma: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(2), 54. https://doi.org/10.31315/dlppm.v3i2.8177
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.