Kasus TB di Puskesmas Tirawuta diketahui mengalami fluktuatif, dimana pada tahun 2019 penderita TB sebanyak 34 orang, pada tahun 2020 sebanyak 24 orang, dan pada tahun 2021 sebanyak 30 orang. Kepatuhan terhadap pengobatan TB menjadi syarat yang paling penting dalam pengendalian TB yang efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat anti Tuberkulosis pada pasien TB di UPTD Puskesmas Tirawuta Kabupaten Kolaka Timur. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional study. Populasi penelitian yaitu seluruh penderita TB yang menjalani pengobatan di Puskesmas Tirawuta, dengan sampel penelitian sebanyak 30 orang, menggunakan total sampling. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan variabel pengetahuan dengan X2hitung = 4,693 dan phi = 0,396, dukungan keluarga dengan X2hitung = 5,129 dan phi = 0,413, serta dukungan petugas kesehatan dengan X2hitung = 1,049. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu ada hubungan pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat anti Tuberkulosis, serta tidak ada hubungan antara dukungan petugas kesehatan dengan kepatuhan minum obat anti Tuberkulosis pada pasien TB di UPTD Puskesmas Tirawuta. Diharapkan bagi petugas kesehatan di puskesmas agar meningkatkan pengetahuan masyarakat, melalui edukasi kesehatan berkaitan dengan penyakit TB dan pengobatannya.
CITATION STYLE
Jamila, Jumartin Gerung, & Syamsiah Pawenei. (2022). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberkulosis di Puskesmas Tirawuta. Jurnal Healthy Mandala Waluya, 1(3), 210–219. https://doi.org/10.54883/jhmw.v1i3.80
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.