Kualitas merupakan parameter yang penting dalam menhasilkan suatu produk pada suatu perusahaan. Karena itu perusahaan perlu memperhatikan parameter kualitas tersebut sesuai yang diinginkan oleh pelanggan. Teknik yang digunakan dalam mengontrol kualitas agar tercapai melalui pengendalian kualitas yang tepat. Pengendalian kualitas adalah rangkaian proses yang dilakukan untuk mengkontrol kualitas dengan membandingkan dengan spec yang telah ditetapkan sebagai standart. PT. X merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembuatan genteng beton. Potensi usaha genteng beton yang menjanjikan, berdampak pada munculnya kompetitor, maka PT. X harus mampu memproduksi produk yang diiginkan oleh konsumen. Tujuan dalam penelitian ini adalah melakukan kegiatan pengendalian kualitas produk genteng beton di PT. X dengan cara menganalisis jumlah produk yang reject/cacat yang terjadi pada waktu tertentu melalui metode Failure Modes and Effect Analysis (FMEA). Produk genteng beton sebagai obyek untuk diteliti karena tingkat kerusakan paling banyak ditemukan sehingga perlu penanganan khusus dari manajemen perusahaan untuk disolusikan dalam prioritas perbaikan. Sesuai hasil analisis melalui pareto diagram menunjukkan kerusakan (cacat) retak menduduki posisi tertinggi dan selanjutnya diikuti cacat kasar/tidak rata, permeabilitas tinggi dan cacat dimensi. Hasil analisa dengan metode FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) didapatkan hasil bahwa prioritas perbaikan yang harus dilakukan adalah pada proses produksi. Adapun yang menjadi faktor penyebab cacat/reject yaitu adalah manusia, mesin, dan metode.
CITATION STYLE
Utomo, E. B. (2022). Pengendalian Kualitas Produk Genteng Beton. JURNAL TECNOSCIENZA, 7(1), 76–91. https://doi.org/10.51158/tecnoscienza.v7i1.783
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.