Skema Digital Watermarking Citra dengan Metode TLDCT dan Chinese Remainder Theorem

  • Nugraha D
  • Rahmadwati R
  • Muslim M
N/ACitations
Citations of this article
16Readers
Mendeley users who have this article in their library.

Abstract

Currently, it is easy to access the wide variety of digital content on the internet, and therefore protection effort for digital content is an important problem that needs to solve. One kind of digital content that urgently needs to protect is digital image. Protection is needed not only for the copyright but also for the authenticity of digital image because there are so many advanced image editing software, that are easy to use. This paper presents a scheme for digital image protection through Digital Watermarking process using Two Level Discrete Cosine Transform, and Chinese Remainder Theorem for color digital image. This scheme has an ability to detect and to recover some kind of changes that occur in the watermarked image. This ability can be achieved because this scheme is categorized into fragile digital watermarking, thus, has low robustness. However, based on experiment results, this scheme shows a good invisibility. It is higher than the previous research and has a minimum distortion, proven by Peak Signal to Noise Ratio (PSNR) value of around 45. Intisari-Perlindungan terhadap konten digital merupakan permasalahan yang penting untuk diperhatikan, mengingat mudahnya akses terhadap berbagai konten digital dalam jaringan internet. Salah satu konten digital yang penting untuk dilindungi adalah citra digital, yang memerlukan perlindungan tidak hanya dalam hal hak cipta, namun dalam hal keaslian (authenticity). Ini dikarenakan semakin mudahnya perubahan pada citra digital dilakukan. Pada makalah ini disajikan suatu skema perlindungan citra digital melalui proses Digital Watermarking dengan menggunakan metode Two Level Discrete Cosine Transform dan metode Chinese Remainder Theorem terhadap citra digital berwarna. Skema yang disajikan dalam makalah ini memiliki kemampuan untuk melakukan deteksi dan pemulihan (recovery) apabila terdapat pengubahan terhadap citra yang mengandung watermark. Hal ini dapat terjadi karena metode ini termasuk dalam jenis fragile watermarking, sehingga memiliki tingkat ketegaran (robustness) yang rendah. Namun, berdasarkan hasil uji coba, skema ini memiliki tingkat invisibility yang lebih tinggi dibandingkan skema pada penelitian sebelumnya, dengan tingkat distorsi yang minimum dengan nilai Peak Signal to Noise Ratio (PSNR) berkisar pada nilai 45.

Cite

CITATION STYLE

APA

Nugraha, D. A., Rahmadwati, R., & Muslim, M. A. (2017). Skema Digital Watermarking Citra dengan Metode TLDCT dan Chinese Remainder Theorem. Jurnal Nasional Teknik Elektro Dan Teknologi Informasi (JNTETI), 6(2). https://doi.org/10.22146/jnteti.v6i2.307

Register to see more suggestions

Mendeley helps you to discover research relevant for your work.

Already have an account?

Save time finding and organizing research with Mendeley

Sign up for free