Latar belakang. Diare merupakan penyakit penyebab kematian nomor dua pada anak kurang dari 5 tahundan memberikan kontribusi kematian 1,5 juta anak per tahun.Kebanyakan anak meninggal karenadehidrasi berat.Tujuan. Untuk mengetahui karakteristik, manifestasi klinis, dan temuan laboratorium anak diare akutdengan dehidrasi berat.Metode. Penelitian deskriptif retrospektif, dilakukan pada bulan Januari 1999–Desember 2008. Data diambildari rekam medik RSU Prof. Dr. R.D. Kandou, Manado dan dianalisis dengan SPSS 17.0.Hasil. Terdapat 83 anak, terbanyak usia kurang dari 1 tahun (60,2%), laki-laki (73,5%), dan status gizikurang (36,1%). Lama diare ± 2.54 hari dengan keluhan lain yang terbanyak adalah demam dan muntah(73,3%). Komplikasi yang terbanyak dijumpai berupa gangguan keseimbangan elektrolit (62,5%). Pemeriksaanlaboratorium, hematokrit 33,8% (23,1-52%), hemoglobin 11,3 g/dL (7,8 -16,5g/dL), dan leukosit15.360/mm3(4.000-41.700/mm3). Dari 20 sediaan feses yang diperiksa ditemukan Kandida sp (75%),Blastosistosis hominis (40%), E. coli (25%), Koliform (5%) dan Ascarias lumbricoides (5%).Kesimpulan. Diare akut dengan dehidrasi berat ditemukan pada bayi laki-laki, dengan komplikasi terbanyakgangguan keseimbangan elektrolit (seperti hipokalemia) dan sepsis. Kandida sp merupakan patogen yangpaling banyak ditemukan pada pemeriksaan feses.
CITATION STYLE
Manoppo, J. I. Ch. (2016). Profil Diare Akut dengan Dehidrasi Berat di Ruang Perawatan Intensif Anak. Sari Pediatri, 12(3), 157. https://doi.org/10.14238/sp12.3.2010.157-61
Mendeley helps you to discover research relevant for your work.